Rabu, 26 Januari 2011

Dekap-Mu

Dekap-Mu

Laksana debur ombak mengikis karang.
ku telanjangi-Mu selapis demi selapis.
Seteru rindu dimulai, nafas kita kian asma berpeluh rasa.

ku balut ranum bibir dalam dzikir yang menggigil.

Dalam remang tirai itu, imanku kian lamur.
Kuraba lekuk tubuh-Mu dalam tarian syahdu.
Do'a pun mewujud desah yang nampak pasrah.

tubuh kita kini memerah basah
Senggama kita pun lekas purnama


Di atas sajadah, 03:15 WIB. 18 januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar